Minggu, 28 Maret 2010

Sarjana di kehidupan nyata..


Sebut saja namanya benny dan baru sekitar dua tahunan ini dia bekerja di sebuah perusahaan miliki pemerintah yang cukup besar . Dengan umur yang relative masih muda dan karakter khas anak muda yang menggebu – gebu dan pekerja keras ,  benny juga mencoba mencari – cari peluang bisnis lain yang bisa dia garap di waktu senggangnya . Berkenalanlah dia dengan beberapa teman baru namanya Doni dan dari sering kumpul bareng ada informasi bahwa ada studio bagus yang mau dijual oleh pemiliknya karena sang pemilik lama lagi mengalami masalah financial . Kebetulan benny memang dari sejak kuliah dulu suka sekali yang namanya main music bahkan dulu semasa masih di semester 4 pernah membentuk grup band sampai – sampai akhirnya nilai – nilai kuliahnya jeblok semua . Bagaiamana tidak jeblok sehari sebelum ujian berlangsung si benny dan teman- temannya bukan asik belajar malah menghabiskan waktunya di studio music latihan dan baru pulang ke kost malam sekali . Beruntung benny bisa sadar bahwa dia dikirim oleh orang tuanya ke sini adalah untuk kuliah dan menjadi sarjana bukan untuk menjadi seorang musisi .
Singkat kata info yang diberikan oleh teman kumpul tersebut di tanggapi serius oleh benny . Walapun tanpa ada pengalaman dan modal sama sekali dalam mengelola bisnis studio music si benny punya keyakinan bahwa dia mampu mengelolanya karena dia adalah musisi . Dan dari beberapa buku yang dia baca dia menjadi bertambah yakin bahwa dia pasti bisa salah satu pendapat yang dia yakini adalah Bisnis bukanlah masalah modal tapi adalah masalah kemauan. Karena ada orang yang punya modal tapi tidak mau bernisnis . Dengan berbekal kemauan maka modal bisa dicarikan . Maka mulailah si benny menetapkan tekadnya untuk mewujudkan rencananya tersebut namun dia terkendala dengan masalah modal . Benny teringat bahwa dia punya paman di Surabaya yang juga seorang pengusaha nah mungkin aku bisa meminjam modal kepadanya . Lalu berangkatlah benny ke Surabaya dan bertemu dengan pamanya tersebut dengan hasil sang paman tidak bersedia untuk meminjamkan uang sebesar yang diminta oleh benny waktu itu nilai yang diminta oleh benny adalah sebesar 50 juta ( jumlah yang sangat besar waktu itu ) . Walaupun tidak berhasil benny mendapatkan 2 pelajaran berbisnis dari sang paman yaitu :  bila ingin jadi pengusaha maka kamu harus siap untuk jadi pesuruh dan yang kedua adalah bila ada peluang bisnis maka ambillah karena dengan mengambil suatu peluang akan membuka peluang – peluang yang lain .
Benny berpikir keras bagaimana caranya bisa mengumpulkan uang 50 juta dalam waktu dua minggu . Pilihan terakhir adalah meminjamnya lewat bank . Semua proses di jalani dan akhirnya dalam waktu relatif singkat uang sebesar itu bisa di kumpulkan dan studio pun akhirnya menjadi miliki si benny .
Dalam waktu dua berjalan bisnis studio benny berjalan sesuai dengan rencananya baru di bulan – bulan ketiga benny mendapat tantangan yang tidak disangka – sangkanya sebelumnya yaitu dia harus pindah atau dengan kata lain dia di mutasikan ke tempat lain . Bisa di ramalkan bisnisnya menjadi tidak terkontrol dan banyak yang berbuat curang kepadanya karena si benny hanya datang mengecek bisnisnya pada hari sabtu saja . Akhirnya dengan berat hati benny mencoba menjual bisnisnya dan ada yang mau membeli studionya dengan harga 12 juta saja . Benny terpaksa menyetujuinya karena daripada kehilangan sama sekali pailing tidak ada uangnya yang kembali namun ternyata dari 12 juta yang disepakati hanya 2 juta saja yang dibayarkan sedang sisanya tidak jelas rimbanya . Habis sudah uang 50 juta dalam waktu singkat 3 bulan si benny sempat shok karena uang yang dapat itu adalah dari pinjaman bank dan dia masih harus mencicilnya sampai 5 tahun kedepan . Setelah kontemplasi yang panjang si benny akhirnya bisa bangkit lagi dan bisa memetik hikmah dari kegagalannya . Dia berkata dalam hati bahwa ada harga yang harus bayar dari setiap keberhasilan . Dan uang 50 juta yang hilang darinya adalah harga yang harus dibayarnya untuk bisa mengerti bisnis dengan lebih baik jadi ibarat kata itu adalah uang yang harus dibayarkannya untuk bisa lulus di universitas kehidupan menjadi seorang sarjana di bidang bisnis . Yang terpenting adalah bukan kegagalannya namun yang lebih penting adalah apakah  bisa bangkit lagi setelah mengalami kegagalan – kegagalan dalam samudra kehidupan ini untuk sampai di pantai harapan .

0 komentar:

Mau liIburan ke luar negeri 8 hari 7 malam,cuma 2,6 jt mau ??

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP