Ketcap nomor doea..
Buku ini saya sebenarnya sudah saya lihat hampir 2 tahunan yang lalu .Dimana saat itu saya sedang menghadiri sebuah training . Saya sendiri sudah lupa waktu itu trainingnya apa . Waktu itu saya memang melihat judul dari buku ini sangat menggoda . Judulnya aja " Ketcap Nomor Doea" , sangat tidak lazim menurut saya karena selama ini yang ada adalah Kecap itu ya nomor satu . Ngak ada yang mau jadi nomor dua . Akhirnya baru di bulan Maret kemaren buku ini menjadi salah satu koleksi dari "good stories for soul library ".
Jujur yang membuat saya jadi membeli buku ini karena judulnya yang sangat unik . Mungkin karena pak putu surya negara adalah orang pemasaran jadi dibuatlah judul yang menggelitik ini . Ternyata setelah saya selesai membacanya isinya sangatlah bagus . Kelas dari isi dan kedalaman pemikirann dari pak putu saya rasa sudah sama dengan banyak buku marketing lain yang pernah saya baca .
Bab per bab dibahas dengan runut dan ringan sehingga tidak membuat yang membaca buku ini jadi bosan bahkan jadi tambah ingin tahu sampai selesai . Pengalaman pak Putu di dunia marketing membuat buku ini layak untuk dibaca bagi para marketer . Karena apa yang di tulis oleh pak Putu di buku ini adalah apa yang sudah pernah dia kerjakan sebelumnya atau kalau boleh di singkat pak Putu adalah orang yang Walk the Talk .
Buku setebal 116 halaman ini mengajarkan kita bahwa untuk bisa berhasil di dunia marketing di Indonesia maka kita harus belajar budaya yang ada di Indonesia . Dalam bukunya pak Putu mengingatkan bahwa budaya timur yang lebih mengutamakan kekeluargaan haruslah kita perhatikan sebagai seorang marketer . Dimana seringkali semangat kekeluargaan memenangkan bisnis yang lebih berharga dan berlangsung lama ketimbang hanya mengutamakan penjualan .
Dibuku ini juga pak Putu menyampaikan bahwa emosi kita dalam menjual mempengaruhi hasil yang akan kita dapatkan . Apakah emosi menjual kita membuat nyaman calon konsumen kita ataukah sebaliknya . Ingat dalam menjual kita berhadapan dengan manusia yang memiliki emosi . Untuk itu di buku ini dijelaskan dengan sederhana bagaimana kita bisa membuat nyaman calon pembeli kita . Dan jangan memaksa untuk menjual kalau perasaan kita sendiri tidak nyaman . Bila hal ini terjadi maka berusahalah membuat nyaman diri kita sendiri baru memulai untuk membuat nyaman orang lain .
Jadi untuk kita-kita yang bergerak dalam dunia pemasaran maka pertanyaan seperti :
Ok sampai disini dulu...sampai ketemu di resensi buku berikutnya .
Jujur yang membuat saya jadi membeli buku ini karena judulnya yang sangat unik . Mungkin karena pak putu surya negara adalah orang pemasaran jadi dibuatlah judul yang menggelitik ini . Ternyata setelah saya selesai membacanya isinya sangatlah bagus . Kelas dari isi dan kedalaman pemikirann dari pak putu saya rasa sudah sama dengan banyak buku marketing lain yang pernah saya baca .
Bab per bab dibahas dengan runut dan ringan sehingga tidak membuat yang membaca buku ini jadi bosan bahkan jadi tambah ingin tahu sampai selesai . Pengalaman pak Putu di dunia marketing membuat buku ini layak untuk dibaca bagi para marketer . Karena apa yang di tulis oleh pak Putu di buku ini adalah apa yang sudah pernah dia kerjakan sebelumnya atau kalau boleh di singkat pak Putu adalah orang yang Walk the Talk .
Buku setebal 116 halaman ini mengajarkan kita bahwa untuk bisa berhasil di dunia marketing di Indonesia maka kita harus belajar budaya yang ada di Indonesia . Dalam bukunya pak Putu mengingatkan bahwa budaya timur yang lebih mengutamakan kekeluargaan haruslah kita perhatikan sebagai seorang marketer . Dimana seringkali semangat kekeluargaan memenangkan bisnis yang lebih berharga dan berlangsung lama ketimbang hanya mengutamakan penjualan .
Dibuku ini juga pak Putu menyampaikan bahwa emosi kita dalam menjual mempengaruhi hasil yang akan kita dapatkan . Apakah emosi menjual kita membuat nyaman calon konsumen kita ataukah sebaliknya . Ingat dalam menjual kita berhadapan dengan manusia yang memiliki emosi . Untuk itu di buku ini dijelaskan dengan sederhana bagaimana kita bisa membuat nyaman calon pembeli kita . Dan jangan memaksa untuk menjual kalau perasaan kita sendiri tidak nyaman . Bila hal ini terjadi maka berusahalah membuat nyaman diri kita sendiri baru memulai untuk membuat nyaman orang lain .
Jadi untuk kita-kita yang bergerak dalam dunia pemasaran maka pertanyaan seperti :
- bagaimana menjual dengan sukses tanpa harus membujuk atau memaksa ?
- kenapa kita selalu tidak berhasil closing deal , padahal kita sudah paham kebutuhan customer kita?
- adakah yang kita belum ketahui dalam proses menjual ?
Ok sampai disini dulu...sampai ketemu di resensi buku berikutnya .
0 komentar:
Posting Komentar